Kamis 22 Sep 2022 14:40 WIB

Longsor Tutup Akses Jalan Salopa-Cikatomas Tasikmalaya

Longsor disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Material tanah longsor menutup akses jalan Salopa-Cikatomas, di Kampung Leuwihieum, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (22/9/2022).
Foto: Dok. BPBD Kabupaten Tasikmalaya
Material tanah longsor menutup akses jalan Salopa-Cikatomas, di Kampung Leuwihieum, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (22/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Leuwihieum, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (22/9/2022). Akibatnya, akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Salopa dengan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, tertutup total.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengatakan, peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB. Tanah longsor disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa jam ke belakang.

"Tidak ada korban, tapi material longsoran menutup akses jalan. Arus lalu lintas tertutup total," kata dia.

Menurut dia, akses jalan raya penghubung Kecamatan Salopa dengan Ciaktomas tertutup material longsor sepanjang 40 meter. Ketebalan longsoran yang menutup jalan itu mencapai sekitar 1 meter.

Irwan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendatangkan alat berat guna membersihkan material longsoran. Saat ini, alat berat sudah berada di lokasi kejadian dan pembersihan sedang dilakukan. "Mudah-mudahan hari ini jalan bisa segera dilintasi lagi," kata dia.

Irwan menyebutkan, lokasi terjadinya longsor itu memang merupakan wilayah rawan bencana. Kejadian tanah longsor di lokasi itu bukan yang pertama, melainkan sudah berulang kali.

Namun, dia memgakui, selama ini belum pernah dilakukan penanganan untuk mengantisipasi bencana tanah longsor itu. "Itu harusnya dilakukan pengikisan tebing. Namun di atasnya itu tanah warga, jadi harus koordinasi dulu dengan warga," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement