Rabu 19 Oct 2022 15:41 WIB

Wahhh...Tumpukan Bra dan Celana Dalam Perempuan Kotori Situs Budaya 

Diduga sampah-sampah itu berasal dari peziarah yang banyak datang ke situs.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Relawan Hermansyah sedang memperlihatkan sampah pakaian bra dan celana dalam perempuan di situs budaya di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Foto: Istimewa
Relawan Hermansyah sedang memperlihatkan sampah pakaian bra dan celana dalam perempuan di situs budaya di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tumpukan sampah pakaian berupa bra dan celana dalam perempuan, ditemukan mengotori situs budaya Nagara Padang di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Situs budaya itu diketahui merupakan tempat yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat.

Salah seorang relawan Hermansyah menyayangkan, adanya tumpukan sampah pakaian bra dan celana dalam perempuan pada situs budaya. Dia menduga, sampah-sampah tersebut berasal dari peziarah yang banyak datang ke situs.

 

photo
Tumpukan sampah berupa bra dan celana dalam wanita yang mengotori situs budaya. - (Istimewa)

 

"Berantakan, kebanyakan pakaian dalam wanita," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/10/2022).

Dia menduga, pakaian tersebut berasal dari peziarah. Sebab, masyarakat setempat atau pendaki tidak mungkin mengotori situs tersebut. 

Herman tidak mengetahui pasti motif para peziarah membuang pakaian dalam. "(Dibuangnya) sama pengunjung, peziarah dari luar mungkin," katanya.

Dia mengatakan tumpukan sampah itu merupakan masalah bersama. Oleh karena itu pihaknya bersama aparat kepolisian dan masyarakat akan bergotong royong membersihkan situs pada Ahad pekan depan.

"Insya Allah saya bebersih bersama Polsek, ada juga komunitas pecinta alam," katanya.

Dirinya mengimbau, kepada para peziarah agar lebih peduli terhadap lingkungan di sekitarnya. Situs tersebut terdiri dari tumpukan batu namun tidak diketahui secara pasti sejarah kemunculan situs tersebut.

"Itu hanya tempat ziarah. Itu situs Nagara Padang," katanya.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengaku, telah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bandung. Selanjutnya untuk membersihkan situs tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement