Kamis 10 Nov 2022 08:17 WIB

36 Lapak di Pasar Induk Caringin Bandung Kebakaran

Penyebab kejadian kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Sebanyak 36 Lapak di Pasar Induk Caringin di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung dilaporkan mengalami kebakaran sejak pukul 01.34 Wib, Kamis (10/11/2022) dini hari. Petugas berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan.
Foto: Istimewa
Sebanyak 36 Lapak di Pasar Induk Caringin di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung dilaporkan mengalami kebakaran sejak pukul 01.34 Wib, Kamis (10/11/2022) dini hari. Petugas berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasar Induk Caringin di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung dilaporkan mengalami kebakaran sejak pukul 01.34 Wib, Kamis (10/11/2022) dini hari. Petugas hingga saat ini masih melakukan pendinginan terhadap api yang berhasil dijinakkan.

"Obyek yang terbakar Pasar Induk Caringin blok E 9 jongko buah-buahan," ujar Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah (Diskar PB) Gun Gun Sumaryana, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga

Dia menuturkan, pihaknya mendapatkan informasi dari pengelola pasar bahwa timbul api di blok buah-buahan yang semakin membesar. Pedagang yang melihat peristiwa itu langsung melaporkan ke petugas diskar.

"Penyebab kejadian masih dalam penyelidikan pihak terkait," katanya.

Gun Gun mengatakan, pihaknya menghitung luas bagian yang terbakar kurang lebih 432 meter persegi atau 36 lapak jongko buah-buahan. 

Sedangkan luas keseluruhan jongko buah-buahan mencapai 720 meter persegi. "Kerugian belum bisa diperkirakan," ungkapnya.

Dia mengatakan, pihaknya berhasil menyekat api sehingga bangunan yang berada di samping area kebakaran dapat terselamatkan. Sedangkan total pedagang yang terselamatkan mencapai 5.000 orang jiwa. "Tidak ada korban dalam kejadian ini," katanya.

Gun Gun mengatakan, mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan mencapai 13 unit dibantu dari PMI, Dinas Kesehatan dan lainnya. Serta unsur kewilayahan, Polsek dan Koramil. "Sekarang masih dalam proses pendinginan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement