Kamis 24 Nov 2022 00:55 WIB

BLT BBM Tahap 2, BPNT dan PKH di Indramayu Kembali Disalurkan

Penyaluran BLT BBM, BPNT dan PKH ini ditargetkan selesai pada 3 Desember 2022.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Warga antre untuk menerima bantuan sosial di Kantor Pos Indramayu, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Warga antre untuk menerima bantuan sosial di Kantor Pos Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Indramayu kembali menerima bantuan sosial dari Pemerintah Pusat. Yakni, berupa bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) tahap 2, bantuan pangan non tunai (BPNT) dan program keluarga harapan.

Ketua Satgas BLT BBM, BPNT dan PKH Kabupaten Indramayu, Aris Ristiadi, menjelaskan, penyaluran ketiga macam bantuan itu dilakuakn dalam waktu bersamaan. Di Kabupaten Indramayu, telah dimulai pada Selasa (22/11).

"Ini memasuki hari kedua," ujar Aris, saat ditemui di sela penyaluran ketiga bantuan itu di Kantor Pos Indramayu, Rabu (23/11).

Aris menjelaskan, BLT BBM tahap 1 sebelumnya telah dikucurkan pemerintah pada September 2022 untuk periode September-Oktober 2022. Sedangkan untuk BLT BBM tahap 2, dibagikan pada November ini untuk periode November – Desember 2022.

Adapun besaran BLT BBM yang diterima oleh setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mencapai Rp 150 ribu per bulan, atau Rp 300 ribu untuk setiap tahap penyaluran.

Sementara untuk BPNT, lanjut Aris, kali ini dicairkan sekaligus untuk tiga bulan periode Oktober, November dan Desember 2022. Untuk besarannya, mencapai Rp 200 ribu per bulan atau Rp 600 ribu untuk tiga bulan.

"Jadi setiap KPM totalnya menerima Rp 900 ribu, yaitu terdiri dari Rp 300 ribu BLT BBM ditambah Rp 600 ribu BPNT," kata Aris.

Biasanya, BPNT dibagikan dalam bentuk sembako, terutama beras dan telur. Namun saat ini, bantuan yang dikenal warga dengan istilah rasdog (beras, endog/telur) itu diberikan dalam bentuk uang tunai.

Aris menyebutkan, jumlah KPM penerima BLT BBM dan BPNT di Kabupaten Indramayu ada 260 ribu KPM. Data penerima bantuan tersebut, diperoleh dari Kemensos.

Tak hanya BLT BBM dan BPNT, tambah Aris, sekitar sepertiga dari 260 ribu KPM, atau sekitar 80 ribu KPM, juga sekaligus menerima pencairan PKH tahap keempat. Untuk besaran PKH, nilainya berbeda-beda untuk setiap KPM.

"Jadi bagi KPM yang juga masuk PKH, mereka menerima lebih dari Rp 900 ribu karena ditambah juga dengan dana PKH," cetus Aris.

Aris mengatakan, besaran dana PKH yang diterima KPM yang berhak menerimanya juga berbeda-beda, tergantung komponen PKH yang ada di dalam KPM tersebut. Adapun komponen PKH itu terdiri dari ibu hamil, balita, anak sekolah, disabilitas dan lanjut usia.

Aris menambahkan, untuk penyaluran BLT BBM, BPNT dan PKH, khusus untuk Kecamatan Indramayu, Sindang dan Pasekan, dilakukan di Kantor Pos Indramayu. Pihaknya pun membuat jadwal agar tidak terjadi antrian yang terlalu panjang di kantor pos.

Sedangkan untuk wilayah kecamatan lainnya, terang Aris, dilakukan di masing-masing desa. Selain memangkas jarak, hal itu juga dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan yang parah di kantor pos.

Selain itu, lanjut Aris, pihaknya  juga menerapkan sistem door to door. Melalui cara itu, pihaknya yang datang ke rumah penerima yang sudah lansia, sakit ataupun difabel, sehingga mereka tidak perlu susah datang ke kantor pos.

"Untuk penyaluran BLT BBM, BPNT dan PKH ini kami targetkan selesai pada 3 Desember 2022 mendatang," tandas Aris. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement