Jumat 02 Dec 2022 15:12 WIB

HRS Sebut Tim Gegana Masuk Masjid At-Tin Sebelum Reuni 212

Tim penjinak bom Gegana sempat masuk masjid sebelum acara dimulai.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah Habib Rizieq Shihab (HRs) menghadiri acara Reuni 212 di Masjid Agung Ar-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022). Dia pun mengapresiasi pihak kepolisian yang telah mengamankan acara tersebut. 

"Bahkan, tim penjinak bom Gegana sempat masuk masjid sebelum acara dimulai," ujar HRS saat sambutan di Acara Reuni 212, Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022). 

HRS menjelaskan, penyelenggaraan acara Reuni Alumni 212 ini bersifat legal dan mendapatkan izin resmi dari DKM Masjid At-Tin. Selain itu, menurut dia, panitia juga sudah mengirimkan pemberitahuan kepada pihak kepolisian.

“Karena itu, apresiasi kepada kepolisian setempat sampai ke Mabes Polri,” ujar dia.

Selain mengirimkan surat pemberitahuan, menurut dia, panitia bersama Reuni 212 juga memohon bantuan untuk keamanan, untuk kelancaran arus lalu lintasnya, serta ketertibannya kepada pihak kepolisian. Ternyata, kata dia, semua itu juga direspons dengan baik oleh pihak kepolisian.  

“Bahkan, semalam sebelum acara ini dimulai, Tim Gegana sudah masuk ke tempat ini. Setiap pelosok masjid ini, setiap ruang, termasuk mimbar ini semua diperiksa dengan alat-alat detertor, jangan sampai orang jahat meletakkan bom,” ucap HRS.

Karena, lanjut dia, berdasarkan pengalaman pada Reuni Akbar 212 yang digelar di Monas pada 2018 lalu, sempat ditemukan bom. Bahkan, salah satu dari bom itu meledak.

“Di reuni 2018 waktu itu, itu ada bom paralon yang diletakkan dekat genset dekat reuni, kemudian ada bom paralon yang diletakkan di bawah mobil dairpada Imam FPI DKI Jakarta, Habib Muhsin bin Zaid Alattas. Tapi tidak sampai meledak, kalau di genset sempat meledak,” kata HRS.

Mantan Imam Besar FPI ini menambahkan, berdasarkan pengalaman itu lah akhirnya tim Gegana melakukan penyisiran hingga ke dalam masjid.

“Jadi karena ada riwayat pengalaman, ada orang-orang jahat yang ingin mengganggu acara umat Islam dengan memasangkan bom, saudara, maka semalam tempat ini sudah disisir bersih oleh tim Gegana, kita berikan apresiasi dan kita berterimakasih, Takbir!!!,” ujar HRS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement