Kamis 12 Jan 2023 16:07 WIB

20 Kios Pasar Relokasi Kota Batu Terbakar, Pemkot Siapkan Skema Bantuan Pedagang

Untuk relokasi paling tidak diprediksi kurang lebih selama empat bulan.

Pedagang membersihkan sisa puing pascakebakaran pasar (ilustrasi)
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pedagang membersihkan sisa puing pascakebakaran pasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BATU -- Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, menyiapkan sejumlah skema untuk pedagang di Pasar Relokasi Kota Batu, yang menjadi korban peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu (11/1//2022) malam. Terutama agar mereka bisa segera kembali berdagang.

Kepala Dinas Usaha Kecil Menengah, Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu Eko Suhartono mengatakan pihaknya segera melakukan perhitungan agar para pedagang terdampak kebakaran bisa segera kembali berjualan.

"Sudah diperintahkan kepada UPT untuk segera melalukan kalkulasi, agar supaya pedagang terdampak segera operasional," kata Eko.

Sekitar 20 kios terbakar pada peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB tersebut. Kios yang berada di Pasar Relokasi Kota Batu ditempati oleh sebanyak sembilan pedagang.

Eko menjelaskan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan pengecekan untuk jaringan listrik di Pasar Relokasi Kota Batu tersebut. Hal itu bertujuan agar pada saat pedagang kembali berjualan sudah dalam kondisi aman dan tidak ada risiko hubungan arus pendek.

Menurut dia, Dinas Usaha Kecil Menengah, Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan juga akan melakukan komunikasi dengan para pedagang yang menjadi korban musibah kebakaran, tentang kepastian usaha ke depan. Mengingat saat ini pembangunan Pasar Besar Kota Batu diperkirakan akan rampung dalam waktu yang tidak lama pagi.

"Berikutnya, kepada pedagang yang terkena musibah, akan kita komunikasikan karena waktu relokasi paling tidak diprediksi kurang lebih selama empat bulan," ujarnya.

Ia menambahkan salah satu solusi yang bisa dipergunakan agar para pemilik kios yang terbakar tersebut bisa segera berjualan adalah dengan menggunakan kios milik pedagang lain yang tidak dioperasikan. Ada sejumlah pedagang yang berkenan untuk meminjamkan kios milik mereka yang tidak ditempati.

"Solusi paling cepat adalah kios kosong bisa dimanfaatkan untuk mereka yang kiosnya terbakar. Artinya ini, ada empati dari sesama pedagang untuk menyelesaikan masalah," ujarnya.

Untuk saat ini, lanjutnya, sejumlah pedagang yang berada tidak jauh di lokasi tempat terjadinya kebakaran masih ada yang berdagang. Namun, para pedagang yang saat ini beroperasi tersebut membuka kios mereka tanpa aliran listrik, karena hingga saat ini pasokan listrik masih dipadamkan.

"Untuk pedagang yang tidak membutuhkan pasokan listrik, bisa tetap buka," kata dia. Kebakaran terjadi pada puluhan kios yang berada di Pasar Relokasi Kota Batu.

Proses pemadaman kebakaran tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dengan menerjunkan lima unit mobil pemadam milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu.

Pada Pasar Relokasi Kota Batu tersebut ada kurang lebih sebanyak 3.200 pedagang. Mereka menempati lokasi sementara mulai akhir 2021 karena Pasar Besar Kota Batu tengah dibangun. Nantinya, para pedagang tersebut akan kembali menempati Pasar Besar Kota Batu.

Pasar Besar Kota Batu mulai dibangun pada Februari 2022 dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2023. Jumlah kios yang dibangun di Pasar Besar Kota Batu mencapai 1.733 unit dan lapak los sebanyak 1.033 unit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement