REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, mengharapkan semua warga mengurus administrasi kependudukan (adminduk). Untuk itu, Disdukcapil Kabupaten Cirebon berupaya memudahkan warga mengurus berbagai dokumen kependudukan.
Dalam upaya memudahkan warga, Disdukcapil Kabupaten Cirebon terus menjalankan “Kudu Nglayap” (Kula Dugi Nglayani Administrasi Kependudukan), program jemput bola dengan mendatangi warga di desa-desa. “Setiap hari Sabtu, kami menyisir desa-desa untuk melakukan pelayanan adminduk,” ujar Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Iman Supriadi di Cirebon, Sabtu (14/1/2023).
Bukan hanya menyisir desa. Melalui Kudu Nglayap, menurut Iman, Disdukcapil Kabupaten Cirebon juga mendatangi warga yang mengalami kendala mengurus dokumen kependudukan. Misalnya, warga yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Iman mengatakan, petugas Disdukcapil Kabupaten Cirebon juga memberikan pelayanan adminduk kepada warga yang mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ).
Menurut Iman, pelayanan tersebut merupakan bentuk bentuk tanggung jawab Disdukcapil agar masyarakat di Kabupaten Cirebon tertib adminduk. “Layanan kami itu mulai perekaman KTP (kartu tanda penduduk), pembuatan KK (kartu keluarga), dan lainnya yang berkaitan dengan adminduk,” ujarnya.
Saat ini, Iman mengatakan, Disdukcapil Kabupaten Cirebon juga tengah menggencarkan sosialisasi KTP digital kepada masyarakat. Warga nantinya diminta mengurus pembuatan KTP digital agar lebih mudah mengakses dokumen tersebut ketika membutuhkan. “Sampai saat ini baru ada sekitar 2.000-an yang telah melakukan aktivasi (KTP digital),” kata Iman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
