Selasa 31 Jan 2023 16:45 WIB

Tanggapi Isu Penculikan, Disdik Tasikmalaya Soroti Antar-Jemput Siswa

Disdik Kota Tasikmalaya mengeluarkan surat edaran kewaspadaan potensi penculikan anak

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Isu penculikan anak.
Foto: Republika/Mardiah
(ILUSTRASI) Isu penculikan anak.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menanggapi maraknya isu penculikan anak yang beredar di media sosial. Sebagai bentuk kewaspadaan, Disdik Kota Tasikmalaya mengingatkan soal pengawasan anak sekolah.

Menurut Kepala Disdik Kota Tasikmalaya Ely Suminar, meskipun masih ada isu penculikan anak di sejumlah daerah, hingga kini di Kota Tasikmalaya belum ada laporan terkait kasus tersebut. “Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada kasus di Kota Tasikmalaya. Jangan sampai (ada),” kata dia kepada Republika, Selasa (31/1/2023).

Baca Juga

Sebagai bentuk kewaspadaan, Ely mengatakan, Disdik Kota Tasikmalaya mengeluarkan surat edaran yang disebar ke seluruh sekolah dasar (SD) atau sederajat, untuk disampaikan juga kepada para orang tua murid. Dalam surat edaran itu, masyarakat atau orang tua diimbau agar tidak panik dan merasa takut berlebihan dalam menanggapi isu yang beredar belakangan ini.

Disdik Kota Tasikmalaya juga meminta pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penculikan peserta didik. Salah satu caranya dengan memastikan pihak yang mengantar peserta didik ke sekolah dan menjemputnya. Pihak sekolah diminta memastikan yang mengantar dan menjemput adalah orang tua atau wali atau keluarga peserta didik yang sudah dikenal.

 

Apabila orang yang hendak menjemput peserta didik tidak dikenal oleh pihak sekolah, siswa diminta tetap berada di lingkungan sekolah. “Kalau ada yang jemput tidak dikenal, jangan dikasih. Harus yang dikenal. Jadi, harus ada komunikasi juga antara sekolah dan orang tua,” kata Ely.

Dalam surat edaran, pihak sekolah pun diminta membatasi aktivitas peserta didik agar tidak keluar lingkungan sekolah saat jam istirahat, termasuk untuk membeli jajanan di luar area sekolah. Kantin sekolah diminta dioptimalkan, dengan menyediakan makanan dan minuman yang sehat dan higienis untuk para siswa. Dengan begitu, diharapkan dapat menghindari potensi modus penculikan dengan kedok penjual jajanan. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement