Sabtu 04 Feb 2023 09:37 WIB

Bandung International Food & Hotel Expo Penting Kenalkan Pangan Daerah

Event ini juga mendorong perkembangan kuliner lokal di 27 kota/kabupaten.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana Bandung International Food & Hotel Expo (Bifhex) yang digelar di Grand Ballroom Sudirman, Kamis (2/2).
Foto: Istimewa
Suasana Bandung International Food & Hotel Expo (Bifhex) yang digelar di Grand Ballroom Sudirman, Kamis (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengapresiasi event kuliner Bandung International Food & Hotel Expo (BIFHEX) 2023. Uu menilai, kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat.

Karena dipamerkan produk alat makanan, pangan, dan juga hasil-hasil olahan makanan Jabar dari 27 kota/kabupaten. "Kegiatan ini sangat bagus, karena Tim Penggerak PKK dari 27 kota/kabupaten hadir, memamerkan berbagai produk makanan," ujar Uu, usain meninjau stan makanan di Grand Sudirman Ballroom, Kota Bandung, Jumat (3/2/2023).

Uu berharap, dengan kegiatan kali ini, satu produk makanan Jabar bisa dikenal oleh daerah yang lain. Begitu juga alat membuat makanan yang canggih, diperkenalkan pada ibu-ibu.

"Jadi bikin kue tidak konvensional dan murah. Oleh karena itu saya mewakili Pemprov Jabar mengucapkan terimakasih atas terlaksananya acara ini," katanya.

 

Sementara menurut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar, Atalia Praratya, acara Bandung International Food & Hotel Expo (BIFHEX) 2023 ini memberikan ruang bagi pelaku UMKM Jabar dalam memperkenalkan produk-produknya kepada pasar yang lebih luas.

Kemudian, kata dia, event ini juga mendorong perkembangan dunia kuliner lokal di 27 kota/kabupaten. "Saya bersyukur sekali. Semakin lama kita (Pemprov Jabar) bisa terus mendorong bagaimana perkembangan dunia kuliner di Jabar," kata Atalia Praratya

Mengusung konsep empat hari pameran, BIFHEX 2023 mengupas kuliner dan memperkenalkan ratusan peralatan dengan teknologi terbaru serta berbagi pengetahuan bersama pakar terbaik.

Atalia takjub dengan event ini karena banyak produk-produk yang jarang ditemukan di pasaran. Ini membuktikan bahwa produk yang dipamerkan sangat kreatif dan inovatif.

"Saya melihat produk-produk yang dipamerkan selalu ada perubahan. Yang kita tidak bisa temukan, itu kita temukan di sini. Seperti galendo cokelat, terus ada produk-produk yang dari nanas dengan banyak variannya dan lain sebagainya," kata dia.

Event yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar dan stakeholders disambut baik masyarakat. Terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir baik sebagai konsumen maupun sebagai produsen.

"Saya kira kolaborasi ini patut diapresiasi. Karena ini juga menghadirkan banyak sekali masyarakat yang mencintai dunia kuliner, baik mereka sebagai konsumen maupun juga mereka sebagai produsen makanan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Atalia menyerahkan hadiah lomba memasak tingkat SLTA pada kegiatan Bifhex-Food Ethnic di Grand Sudirman Ballroom.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement