Rabu 08 Feb 2023 11:36 WIB

Operasi Keselamatan Lodaya 2023 di Cirebon, Kapolresta Ingatkan Soal Helm

Polresta mengerahkan punakawan dan penari topeng untuk edukasi tertib lalu lintas.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Para penari topeng Cirebon dan tokoh karakter punakawan dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi keselamatan berlalu lintas saat Operasi Keselamatan Lodaya 2023 di perempatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023).
Foto: Dok Humas Polresta Cirebon
Para penari topeng Cirebon dan tokoh karakter punakawan dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi keselamatan berlalu lintas saat Operasi Keselamatan Lodaya 2023 di perempatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Operasi Keselamatan Lodaya 2023 berlangsung di wilayah hukum Polresta Cirebon, Jawa Barat, mulai 7 Februari hingga 20 Februari 2023. Operasi ini ditujukan untuk keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Salah satu yang menjadi perhatian selama Operasi Keselamatan Lodaya ini adalah penggunaan helm Standar Nasional Indonesia (SNI). Kepala Polresta (Kapolresta) Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengingatkan penggunaan motor untuk selalu menggunakan helm.

Saat pelaksanaan operasi di perempatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Selasa (7/2/2023), polisi mendapati sejumlah pengguna motor, juga yang membonceng, tidak menggunakan helm. Polisi pun memberikan helm kepada sejumlah pengendara motor, sebagai salah satu upaya membangun kesadaran masyarakat agar tertib berlalu lintas.

“Pemberian helm ini sebagai bentuk edukasi kepada pengendara akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan penggunaannya tidak hanya bagi pengendara, tetapi juga bagi yang membonceng, baik anak-anak maupun orang dewasa,” kata Kapolresta.

Kapolresta mengatakan, pada Operasi Keselamatan Lodaya 2023 ini polisi menekankan pada upaya edukasi tertib berlalu lintas. Kegiatan penertiban pun dilakukan dengan cara-cara humanis dan simpatik agar dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

“Dalam kegiatan ini kita tampilkan kearifan lokal yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, yaitu tari topeng, kemudian juga tokoh-tokoh yang ada di Punakawan,” ujar Kapolresta.

Saat lampu lalu lintas berwarna merah, para penari topeng tampil. Sementara para punakawan, dengan karakter tokoh Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong, menghampiri pengguna kendaraan bermotor sambil membawa papan edukasi pentingnya mematuhi ketertiban berlalu lintas.

Kapolresta berharap, dengan upaya edukasi selama Operasi Keselamatan Lodaya 2023 ini, masyarakat pengguna kendaraan semakin sadar akan pentingnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement